Selasa, 24 Juni 2014

Manusia Dan Dosa

Pada postingan kali ini membahas tentang Manusia dan Dosa yang adalah tugas dari Mata Kuliah Pembimbing Teologi Sistimatika..



BAB I

PENDAHULUAN

I.                LATAR BELAKANG
Pemahaman tentang  manusia, sejak dari dahulu kala telah ada pandangan dengan  jawaban yang bermacam-macam, tetapi sebagai orang Kristen kita mempunyai jawaban yang pasti tentang manusia dengan pandangan Alkitab dimana manusia yang diciptakan dalam gambar dan rupa Allah, semakin mendorong kita untuk mensyukuri kejadian kita sebagai manusia, yang diciptakan sungguh amat baik. Kita adalah ciptaan-Nya yang teristimewa dan termulia karena serupa dengan gambar Allah,yang memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh ciptaan lain, bahkan kita di berikan  mandat oleh Tuhan untuk mengelola, mengembangkan semua ciptaan Tuhan yang ada di dunia ini, yang harus kita lakukan sebagai manusia ciptaan Tuhan.
Dosa bukanlah karya Tuhan Allah. Sekalipun demikian perlu hal dosa dibicarakan sebelum kita membicarakan hal karya Tuhan Allah sebagai Penyelamat umatNya. Sebeb yang diselamatkan oleh Tuhan Allah adalah manusia berdosa. Tidak mungkin kita dapat mengerti akan besar dan mulia  karya penyelamatan Tuhan Allah, seandainya kita tidak mengerti, betapa celaka manusia yang diselamatkan itu karena dosanya.
Dengan begitu, maka akan dibahas tentang manusia dan juga hubungannya dengan dosa yang selalu dilakukan oleh manusia.


BAB II
PEMBAHASAN
I.                MANUSIA
A.    Pandangan Tentang Manusia
Apakah manusia itu?, banyak pemikir telah memberikan beragam bagi pertanyaan ini diantaranya:
1.     Pendapat dari golongan evolusionis yang percaya bahwa manusia itu merupakan hasil proses evolusi alamiah dari suatu bentuk kehidupan yang lebih sederhana dimana manusia adalah suatu spesies kera. Para ahli evolusianisme meskipun dengan sungguh-sungguh mencari-cari hingga sekarang belum dapat menemukan salah satu makhluk yang dapat menghubungkan kera dengan manusia.[1] Itu berarti pembuktian teori evolusi dari Darwin itu tak ada satu pun argumen tersebut yang dapat membuktikan.[2]
2.     Menurut Religi Suku Murba di Indonesia, manusia adalah keturunan dewa, sehingga dapat disimpulkan, bahwa sebenarnya tiada perbedaan hakiki antara manusia dengan dewa, seperti halnya seorang anak tidak berbeda dengan ayahnya secara hakiki. Perbedaan yang ada di antara manusia dan dewa hanya secara gradual atau tingkatan saja.
3.     Di dalam Agama Hindu, Inti sari manusia (purusa atau atman) pada hakekatnya adalah Brahman sendiri, yang menampakkan diri dengan alat-alat pembatasan diri. Tat twamasi (Itulah kamu), yang berarti bahwa kamu adalah Brahman sendiri, mewujudkan kunci wasiat pengungkapan rahasia manusia.
4.     Agama Islam mengajarkan bahwa hakekat manusia bahwa Ia adalah hamba Allah, makhluk yang harus rnenghambakan dirinya kepada Allah. Hubungan antara Allah dan manusia adalah sama dengan hubungan antara Raja dengan rakyatNya.
5.     Menurut ajaran Komunis manusia adalah binatang menyusui yang telah berkembang dengan memiliki bakat-bakat ekonomis, suatu eksemplar yang cakap dan jenis yang bersifat biologis-ekonomis.
6.     Bapa-bapa gereja Yunani membedakan antara manusia sebagai eikon dan sebagai Homoiosis. Eikon diartikan sebagai rasionalitas serta kebebasan intelektual, dan homoiosis sebagai usahanya guna mendapatkan kesempurnaan yang didukung oleh anugrah Allah.
7.     Menurut Antropologi Ortodoksi memusatkan istilah imago secara khusus. Dua pengertian imago dei, dibedakannya satu sama lain:
a). Imago Dei Generaliter, yaitu manusia adalah gambar Allah dalam pengertian umum. Juga sesudah kejatuhan dia tetap berada dalam kesamaan struktural dengan Allah.
b). Imago Dei Specialiter, yaitu manusia adalah gambaran Allah dalam pengertian khusus. Kesegambaran manusia dengan Allah pada pengertian ini terdapat didalam keadilan dan kekudusan manusia yang telah kehilangana oleh sebab kejatuhan.
8.     Pada zaman modern manusia menjadi ukuran bagi segala sesuatu. Diantaranya I. Kant mengartikan pencerahan sebagai ‘keluarnya manusia dari ketidakdewasaannya yang disebabkan oleh dirinya sendiri’. Hanya sebagai seorang yang berfikir manusia adalah manusia berbeda dengan binatang. Rumusan dari prinsip itu adalah cagito, ergo sum (saya berpikir, maka saya ada).[3]
B.    Manusia Menurut Alkitab
Berbeda dari golongan evolusionis orang-orang Kristen percaya bahwa manusia diciptakan langsung oleh Allah bahkan Alkitab menegaskan bahwa manusia adalah spesies khusus (kej. 1) yang tidak mungkin berasal dari hewan[4], bahkan ada perbedaan yang hakiki antara ajaran Alkitab dan ajaran agama-agama yang lain.
Alkitab melihat manusia dari segi keagamaan, dalam hubungannya dengan Tuhan Allah. Di Kej. 2:7 disebutkan, bahwa Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah rnanusia menjadi makhluk yang hidup. Ayat ini pertama-tama menunjukkan, bahwa manusia bukanlah berada dengan sendirinya, melainkan bahwa ada yang menciptakannya, yaitu Tuhan Allah sendiri. Tuhan Allahlah yang menciptakan manusia, yang semula belum ada, sehingga menjadi ada. Jadi adanya manusia karena kehendak Allah. Manusia bukanlah keturunan Tuhan Allah, Ia juga bukan mengalir keluar dari pada Allah, tetapi ia diciptakan oleh Allah.
II.              DOSA
A.    Asal Dosa
Dapat dikatakan bahwa semua Agama mempersoalkan tentang asal Dosa. Akan tetapi jawaban Agama-agama itu tidak sama. Berukut diuraikan pandangan beberapa Agama tentang asal dosa:
1.     Agama Hindu: Dosa disebabkan karena benda prakrti. Karena persekutuannya dengan prakrti itulah maka jiwa dijalinkan ke dalam banyak hayalan hal ini mengakibatkan, bahwa tiap langkah yang dilakukan adalah salah.
2.     Agama Budha: Awidya yang menyebabkan dosa (ketidaktahuan manusia).
3.     Agama Islam: Menurut agama islam dosa berasal dari nafsu (sura 12:53), yang menjadikan orang takabur (sura 2:34), dan sombong (sura 7:146).
Pertanyaan tentang asal dosa memang sukar dijawab, bahkan dapat dikatakan, tidak mungkin dijawab oleh manusia, siapapun dia.

B.    Hakikat Dosa
Apakah sebenarnya hakikat dosa itu? Juga terhadap soal ini sudah banyak jawabannya.
1.     Agama Suku Murba: Menganggap dosa sebagai pelanggaran terhadap adat. Yang dimaksud dengan adat ialah tata tertib kosmis yang telah diadakan para nenek moyang mereka pada awal zaman, dimana tiap anggota masyarakat dan tiap anggota kosmos atau dunia memiliki tempatnya sendiri-sendiri, dan yang harus hidup serta bertindak sesuai dengan kedudukan masing-masing.
2.     Menurut Agama Hindu Budha: Hindu dan budha dosa adalah awidya, ketidaktahuan. Itulah hakikat dari sedalam-dalamnya dari dosa. Manusia disilaukan oleh maya, oleh khayalan(hindu),atau oleh keinginan(budha). Oleh karena itu manusia tidak tau, bahwa dunia ini adalah semu saja,ia tidak tahu bahwa dirinya adalah Brahman ( hindu), atau bahwa tiada jiwa ( buddah).
3.     Agama islam: dosa diungkapkan dengan bermacam- macam cara. Ada kata-kata yang dipergunakan untuk mengungkapkan dosa sebagai kejahatan dalam segala bentuknya, baik moril maupun bukan moril.

C.    Dosa Menurut Alkitab
1.     Didalam PL
Dosa dibicarakan dengan bermacam-macam cara. Dosa adakalanya disebut dengan sebuah kata yang pokoknya berarti: kehilangan (keluaran 20:20,amsal 28:36). Jikalau biasa disebut istilah demikian,maka yang dimaksud ialah bahwa manusia kehilangan tujuannya atau tidak mencapai tujuannya,sebab ia tidak memperhatikan peraturan yang diadakan oleh Tuhan Allah.jadi dengan istilah tadi yang dikenakan ialah hasil tindakan manusia dengan dosanya itu,bukan motif-motif atau dorongan-dorongan yang mendorong perbuatannya.
2.     Didalam PB Dosa Disebut: pelanggaran hukum Allah. Atau menurut aslinya: anomia,yaitu perbuatan tanpa kasih atau kejahatan.ungkapan-ungkapan yang lain ialah; ketidaktaatan, ketidaksetiaan, tidak percaya, dan lain sebagainya. semua ungkapan itu menunjukan,bahwa ada sesuatu yang hilang karena dosa itu.
Jadi menurut Alkitab dosa adalah suatu pemberontokan. Maka akibatnya luas sekali. Dosa menurut Alkitab, memiliki sifat yang umum, dan meliputi seluruh keturunan Adam dan Hawa. Dengan cara yang bremacam-macam hal itu diajarka oleh Alkitab. Di roma 3:9 umpamanya, dosebutkan bahwa baik orang Yahudi maupuin orang Yunani, mereka semua ada dibawah kuasa dosa. Demikian juga roma 3:23 mengatakan, bahwa semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Adapun akibat-akibat dari dosa adalah yaitu, diperbudak oleh dosa dan terkena murka Allah.
Sekalipun dalam Alkitab membeda-bedakan dosa. Ada dosa yang dipandang yang dipandang sebagai lebih berat dari pada yang lain. Didalam PL umpa,manya, ada dosa yang diperbuat karena sesat dan ada dosa yang diperbuat dengan sengaja. Orang yang melakukan dosa dengan sengaja di pandang sebagai mencelah Tuhan Allah. Oleh karena itu, Ia harus ditumpas. Orang yang melakukan dosa karena sesat, dapat diampuni dengan mempersembahkan korban penebusan dosa, (Bil 15:27-31). Selain dari pada itu di (Mzm 19:13) sebutkan tentang kesalahan yang tidak disadari artinya tidak diketahui oleh yang melakukan sendiri.
Demikian diantara dosa-dosa yang beraneka ragam dan tabiatnya tadi Tuhan Yesus sendiri mengatakan, bahwa ada dosa yang dapat diampuni dan dosa yang tidak dapat diampuni. Dosa yang tidak dapat diampuni itu disebut sebagai dosa menghujat Roh Kudus. Dosa ini harus dibedakan dengan dosa yang disebut mendukakan Roh Kudus, memadamkan Roh. (Mat 12:22-33; Mar 3:22-30; Luk 11:14-26 dan 12:10).[5]
   
BAB III

PENUTUP
I.                KESIMPULAN
Menurut Perjanjian Lama manusia yang adalah gambar dan rupa Allah, terdiri dari daging dan jiwa yang hidup, yang dari debu diberi nafas hidup dan roh Allah (Kej 2:7).  Kesegambaran itu tidak dapat kita batasi pada hakikat rohani manusia; di dalamnya terkandung juga yang badaniah. Manusia menanggung kesegambarannya dengan Allah juga sesudah kejatuhannya (Kej 5:1,3, 9:6).
Menurut Perjanjian Baru pada satu pihak mengisyaratkan kesegambaran manusia dengan Allah (I Korintus 11;7, Yak 3:9). Pada pihak lain hanya Kristus yang dianggap sebagai gambaran Allah (II Kor 4:4;Kol 1;15), dan kesegambaran itu dimiliki manusia hanya di dalam Kristus ( Rom 8:29). Perjanjian Baru tidaklah mengikuti ajaran Plato, yang memisahkan jiwa dan tubuh dengan merendahkan nilai tubuh menjadi penjara jiwa, dan menurut ajaran Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk yang beratio. Tetapi pemahaman manusia yang tidak terdapat dalam Alkitab ini telah menyebar luas ke Antropologi Gereja.
Ada 2(dua) gambaran tentang hakikat manusia dalam Alkitab yang sangat terkenal dan keduanya tampak kontras.:Manusia disebut sebagai citra, gambar atau rupa Allah (Kej 1:27) dan  Penuh kemuliaan dan hormat (Mazmur 8:5). Manusia yang hanyalah debu tanah (Kej 2:7, Kej 3:19) telah melakukan perbuatan dosa sehingga gambar Allah itu menjadi rusak, namun dengan anugerah penyelamatan Kristus manusia menjadi ciptaan baru. Itulah sebabnya manusia berarti memiliki kehormatan, sebagai gambar Allah yang mampu bersekutu secara pribadi dengan Allah, manusia memiliki kewajiban bahwa manusia merupakan wakil Allah untuk memerintah dunia.
Dapat dikatakan bahwa semua Agama mempersoalkan tentang asal Dosa. Akan tetapi jawaban Agama-agama itu tidak sama. Agama Suku Murba menganggap dosa sebagai pelanggaran terhadap adat. Hindu dan buddha dosa adalah awidya, ketidaktahuan. Agama islam: dosa diungkapkan dengan bermacam- macam cara. Ada kata-kata yang dipergunakan untuk mengungkapkan dosa sebagai kejahatan dalam segala bentuknya, baik moril maupun bukan moril.


DAFTAR PUSTAKA

Dr. Theol. Dieter. Becker,2001, Pedoman Dogmatika, BPK;Jakarta
Dr. R. Soedarmo,2006,  Ikhtisar Dogmatika, BPK: Jakarta.
Dr. Harun Hadiwijono, 2001, Iman Kristen, BPK; Jakarta.
Louis Berkhof, 2011, Teologi Sistematika 2, Momentum; Surabaya





[1] Dr. R. Soedarmo, 2006, Ikhtisar Dogmatika, Jakarta, BPK, hal ; 140
[2] Louis Berkhof, 2011,  Teologi Sistematika 2, Surabaya Momentum; hal 13
[3] Dr. Theol. Dieter. Becker,2001, Pedoman Dogmatika, Jakarta,BPK, hal :43-45
[4] Ibid 113
[5] Dr.Harun Hadiwijino, 2001, Iman Kristen, Jakarta, BPK, hal 225-249

1 komentar:

  1. Watch: '90s Top Video - Youtube Channel - Videoodl.cc
    Top Video: '90s Top Video. Watch: '90s Top Video. Watch: '90s Top Video. Watch: '90s Top Video. Watch: '90s Top youtube to mp4 Video.

    BalasHapus